| Lirik Terjemahan | The Script - If You Could See Me Now |
( Oh, If you could see me now)
(Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
It was February 14 Valentine's Day,
Itu adalah 14 februari, hari Valentine,
The roses came but they took you away,
Aku membawa Marar, tapi mereka membawamu jauh,
Tattooed on my arm is a charm to disarm all the harm,
Tatto di lenganku adalah adalah pesona untuk menghilangkan semua rasa rugi,
Gotta keep myself calm but the truth is you're gone.
Harus tetap tenang, tapi kenyataannya, kau menghilang.
And I'll never get to show you these songs,
Dan aku tidak akan pernah menujukkan padamu lagu ini,
Dad you should see the tours that I'm on,
Ayah, kau harus melihat perjalanan yang aku lakukan,
I see you standing there next to Mom,
Aku melihatmu di sana berdiri di samping ibu,
Both singing along, yeah arm in arm.
Bernyanyi berdua, ya bergandengan tangan.
Now there are days when I'm losing my faith,
Sekarang ada hari dimana aku kehilangan keyakinanku,
Because the man wasn't good he was great,
Karena lelaki yang tidak baik telah dia besarkan,
He'd say "Music was the home for your pain",
Dia akan mengatakan, "Musik adalah rumah untuk rasa sakitmu",
And explain I was young, he would say...
Dan menjelaskan, aku masih muda, dia akan mengatakan...
Take that rage, put it on a page,
Ambil kemarahan itu, letakkan di sebuah halaman,
Take the page to the stage,
Ambil halaman untuk sebuah pentas,
Blow the roof off the place,
Menghembus tempat tanpa atap,
I'm trying to make you proud.
Aku mencoba untuk membuatmu bangga.
Do everything you did,
Melakukan segala yang kau lakukan,
I hope you're up there with God saying "That's my kid!".
Aku berharap kau di sana dengan berkata "Itulah anakku"
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
(Oh if you could see me now)
(Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
If you could see me now would you recognize me?
Andai kau melihatku sekarang, akankah kau mengenaliku?
Would you pat me on the back or would you criticize me?
Akankah kau menepuk punggungku atau akankah kau mengkritikku?
Would you follow every line on my tear-stained face?
Akankah kau mengikuti setiap garis di wajahku yang bersimbah air mata?
Put your hand on a heart that was cold,
Meletakkan tanganmu di hatiku yang dingin,
As the day you were taken away?
Seperti hari saat kau pergi?
I know it's been a while but I can see you clear as day,
Aku tau itu sudah cukup lama, tapi aku bisa melihatmu dengan jelas, layaknya di siang hari,
Right now, I wish I could hear you say.
Sekarang ini, aku berharap aku bisa mendengarkan perkataanmu.
I drink too much, and I sm*ke too much dutch,
Aku minum terlalu banyak, dan aku menghisap terlalu banyak rok*k,
But if you can't see me now that shit's a must,
Tapi andai kau tidak bisa melihatku sekarang, itu pastinya sebuah omong kosong,
You used to say I won't know a win till it cost me.
Kau dulunya mengatakan, aku tidak akan tau sebuah kemenangan hingga aku membayar hargaku.
Like I won't know real love till I've loved and I've lost it,
Mengatakan, aku tidak akan mengetahui cinta sejati hingga aku sudah mencintai dan aku sudah kehilangan itu,
So if you've lost a sister, someone's lost a mom.
Jadi, andai aku kehilangan saudariku, seseorang kehilangan seorang ibu.
And if you've lost a dad then someone's lost a son,
Dan anda kau telah kehilangan seorang ayah, kemudian seseorang kehilangan seorang anak,
And they're all missing out, yeah they're all missing out.
Dan mereka semua akan hilang, ya, mereka semua akan hilang.
So if you get a second to look down on me now,
Maka, jika kau merasakan keduaya itu, lihatlah kepadaku sekarang,
Mom, Dad I'm just missing you now.
Ibu, ayah, aku hanya merasa kehilanganmu sekarang.
***
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Oh, oh
Would you call me a saint or a sinner?
Akankah kau menyebutku seorang malaikat atau seorang pendosa?
Would you love me a loser or winner?
Akankah kau menyebutku seorang malaikat atau seorang pendosa?
Oh, oh
When I see my face in the mirror,
Saat aku melihat wajahku di cermin,
We look so alike that it makes me shiver.
Kita terlihat begitu mirip, itu membuatku gemetar.
***
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Yeah I'm just missing you now.
Ya, aku hanya merasa kehilanganmu sekarang.
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
You could see, you could see me now.
Kau bisa melihat, kau bisa melihatku sekarang.
(Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
It was February 14 Valentine's Day,
The roses came but they took you away,
Aku membawa Marar, tapi mereka membawamu jauh,
Tattooed on my arm is a charm to disarm all the harm,
Tatto di lenganku adalah adalah pesona untuk menghilangkan semua rasa rugi,
Gotta keep myself calm but the truth is you're gone.
Harus tetap tenang, tapi kenyataannya, kau menghilang.
And I'll never get to show you these songs,
Dan aku tidak akan pernah menujukkan padamu lagu ini,
Dad you should see the tours that I'm on,
Ayah, kau harus melihat perjalanan yang aku lakukan,
I see you standing there next to Mom,
Aku melihatmu di sana berdiri di samping ibu,
Both singing along, yeah arm in arm.
Bernyanyi berdua, ya bergandengan tangan.
Now there are days when I'm losing my faith,
Sekarang ada hari dimana aku kehilangan keyakinanku,
Because the man wasn't good he was great,
Karena lelaki yang tidak baik telah dia besarkan,
He'd say "Music was the home for your pain",
Dia akan mengatakan, "Musik adalah rumah untuk rasa sakitmu",
And explain I was young, he would say...
Dan menjelaskan, aku masih muda, dia akan mengatakan...
Take that rage, put it on a page,
Ambil kemarahan itu, letakkan di sebuah halaman,
Take the page to the stage,
Ambil halaman untuk sebuah pentas,
Blow the roof off the place,
Menghembus tempat tanpa atap,
I'm trying to make you proud.
Aku mencoba untuk membuatmu bangga.
Do everything you did,
Melakukan segala yang kau lakukan,
I hope you're up there with God saying "That's my kid!".
Aku berharap kau di sana dengan berkata "Itulah anakku"
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
(Oh if you could see me now)
(Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
If you could see me now would you recognize me?
Andai kau melihatku sekarang, akankah kau mengenaliku?
Would you pat me on the back or would you criticize me?
Akankah kau menepuk punggungku atau akankah kau mengkritikku?
Would you follow every line on my tear-stained face?
Akankah kau mengikuti setiap garis di wajahku yang bersimbah air mata?
Put your hand on a heart that was cold,
Meletakkan tanganmu di hatiku yang dingin,
As the day you were taken away?
Seperti hari saat kau pergi?
I know it's been a while but I can see you clear as day,
Aku tau itu sudah cukup lama, tapi aku bisa melihatmu dengan jelas, layaknya di siang hari,
Right now, I wish I could hear you say.
Sekarang ini, aku berharap aku bisa mendengarkan perkataanmu.
I drink too much, and I sm*ke too much dutch,
Aku minum terlalu banyak, dan aku menghisap terlalu banyak rok*k,
But if you can't see me now that shit's a must,
Tapi andai kau tidak bisa melihatku sekarang, itu pastinya sebuah omong kosong,
You used to say I won't know a win till it cost me.
Kau dulunya mengatakan, aku tidak akan tau sebuah kemenangan hingga aku membayar hargaku.
Like I won't know real love till I've loved and I've lost it,
Mengatakan, aku tidak akan mengetahui cinta sejati hingga aku sudah mencintai dan aku sudah kehilangan itu,
So if you've lost a sister, someone's lost a mom.
Jadi, andai aku kehilangan saudariku, seseorang kehilangan seorang ibu.
And if you've lost a dad then someone's lost a son,
Dan anda kau telah kehilangan seorang ayah, kemudian seseorang kehilangan seorang anak,
And they're all missing out, yeah they're all missing out.
Dan mereka semua akan hilang, ya, mereka semua akan hilang.
So if you get a second to look down on me now,
Maka, jika kau merasakan keduaya itu, lihatlah kepadaku sekarang,
Mom, Dad I'm just missing you now.
Ibu, ayah, aku hanya merasa kehilanganmu sekarang.
***
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Oh, oh
Would you call me a saint or a sinner?
Akankah kau menyebutku seorang malaikat atau seorang pendosa?
Would you love me a loser or winner?
Akankah kau menyebutku seorang malaikat atau seorang pendosa?
Oh, oh
When I see my face in the mirror,
Saat aku melihat wajahku di cermin,
We look so alike that it makes me shiver.
Kita terlihat begitu mirip, itu membuatku gemetar.
***
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Yeah I'm just missing you now.
Ya, aku hanya merasa kehilanganmu sekarang.
I still look for your face in the crowd,
Aku masih mencari wajahmu di keramaian,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
Would you stand in disgrace or take a bow,
Akankah berdiri dengan malu atau mengambil sebuah busur,
Oh if you could see me now (Oh if you could see me now)
Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang (Oh, andai saja kau bisa melihatku sekarang)
You could see, you could see me now.
Kau bisa melihat, kau bisa melihatku sekarang.
